KUMPULAN PUISI PRIBADI
Kamis, 19 April 2012
TAK BERDAYA
Siang itu kau bertanya padaku
apakah lautan yg terluas dihatiku masih ada?
aku menjawab masih
karena jawabanku kau memelukku
aku raba dan rasa hatiku
jika kau ada aku tenang
jika kau tiada aku gelisah
mencari ketidakberdayaanku
dihidupmu
aku terus memelukmu
tak ingin ku lepas
karena aku sungguh
tak berdaya tanpamu
Jumat, 10 Februari 2012
sisa hidupmu
kala itu kau berkata mesra
iramanya lembut,halus dan bersemilir
seakan mengalunkan ruang senyapku
dan semakin ku terjaga didalamnya
saat seharusnya bintang bersinar
tak ku lihat
saat seharusnya hujan turun
tak kurasakan
saat semuanya berakhir
tak ku hiraukan
saat sisa hidupmu mendekat
tak kuasa aku bangkit
aku tetap terjaga didalam belaianmu
kini hanya sisa bintang yang bersinar
sisa hujan yang menetes
mengiringi sisa hidupmu
menyelimuti kesendirianku
walau tlah kusadari kini kau terlelap
dihadapanku
iramanya lembut,halus dan bersemilir
seakan mengalunkan ruang senyapku
dan semakin ku terjaga didalamnya
saat seharusnya bintang bersinar
tak ku lihat
saat seharusnya hujan turun
tak kurasakan
saat semuanya berakhir
tak ku hiraukan
saat sisa hidupmu mendekat
tak kuasa aku bangkit
aku tetap terjaga didalam belaianmu
kini hanya sisa bintang yang bersinar
sisa hujan yang menetes
mengiringi sisa hidupmu
menyelimuti kesendirianku
walau tlah kusadari kini kau terlelap
dihadapanku
Senin, 05 Desember 2011
SENYUMANMU
Senyumanmu lirih untukku
lekukan kerinduan yang ku tuai
dalam derita tiada tara
dalam kesenduan yang tiada asa
semakin ku terima senyumanmu
semakin menusuk jantungku
di atas panah yang berlumur cinta
teduh rasa teduh siksa
Tapi mengapa kau tuangkan senyumanmu untukku
seakan aku yang kau berikan senyum itu
dan maut yang tertera
kian menyudutkanmu untuk
tersenyum padaku
diakhir senyumanmu aku tersenyum
kau tersenyum lunglai dan aku tersenyum melambai
# Mengenang 100 hari Almarhum Erwin Setiadi #
*07-12-2011*
MALAM,PASIR,dan AKU
Kala Malam menyuarakan anginnya
berbisik lirih menatap wajahku
sendu yang ku rasa ternyata membuatnya bendu
seakan ingin bercerita kepada pasir
karena ia yakin pasir pun akan bersedih
mengalun tangis menguraikan butir-butir kesedihan
Malam,angin,pasir,dan aku
mungkin sedang bersedih
tapi apakah malam dengan anginya
pasir dengan butir-butirnya
dan aku dengan air mataku
bisa menggeliat sejenak dari takdir itu
Kenyataan adalah keutamaan dalam hidup
tidak dapat diruntuhkan dengan kepahitan hidup
karena selama hidup milik kita
selama itulah kita berkenan hidup
dalam arti sesungguhnya
berbisik lirih menatap wajahku
sendu yang ku rasa ternyata membuatnya bendu
seakan ingin bercerita kepada pasir
karena ia yakin pasir pun akan bersedih
mengalun tangis menguraikan butir-butir kesedihan
Malam,angin,pasir,dan aku
mungkin sedang bersedih
tapi apakah malam dengan anginya
pasir dengan butir-butirnya
dan aku dengan air mataku
bisa menggeliat sejenak dari takdir itu
Kenyataan adalah keutamaan dalam hidup
tidak dapat diruntuhkan dengan kepahitan hidup
karena selama hidup milik kita
selama itulah kita berkenan hidup
dalam arti sesungguhnya
Jumat, 02 Desember 2011
KEHILANGANMU
Sejenak termenung
dengan hati dan jiwa
dengan aliran air mata
penuh dengan iba
Terhenti seketika
memandang perasaan
dengan penuh kepedihan
kepedihan yang lama dihati
Merenung kesendirian
menatap pecahan kaca
didalam perasaan
yang penuh dengan butir-butir jasad
Dinginya malam
sunyinya malam
mengusap nadiku
Disinilah aku tersadar
bahwa aku telah kehilanganmu
penjaga hatiku
Hadirmu
Mengapa kini ruang dihatiku bergejolak dalam tanya
rasakan akan hadirmu yang dulu telah hilang
seakan menggoyahkan dinding kerinduan
tapi tak ku sadari hadirmu hanya sebatas angan tanpa derita
mengapa setelah semuanya terjadi kini kau hadir
membawa angin selembut risauku
ragukan dirimu yang tetap saja kurindu
Kamis, 01 Desember 2011
DI BALIK SINAR
Malam itu ketika terpejam mata ini
sinar terang menyentuh jariku
termakan oleh kisah tentangku dan kau
tersiksa dalam angan dalam kenangan
merangkai indahnya dunia yang kini telah lama kau tinggalkan dalam sepi
seakan tersimpan dalam nadi kelembutan suaramu
kasih hanya cinta yang bisa aku tanamkan dalam indahnya takdirmu
sesaat begitu berharga denganmu
kasih akan aku simpan kenangan bersamamu
walau indahnya sesaat tapi cintaku padamu melebihi cintaku pada dunia ini
tertutup sinar itu tersimpan indah wajahmu
dalam anganku kau berkata aku mencintaimu kasih
demikian cintaku padamu
keluar dari hati
yang terdalam
sungguh terdalam hanya untukmu
sinar terang menyentuh jariku
termakan oleh kisah tentangku dan kau
tersiksa dalam angan dalam kenangan
merangkai indahnya dunia yang kini telah lama kau tinggalkan dalam sepi
seakan tersimpan dalam nadi kelembutan suaramu
kasih hanya cinta yang bisa aku tanamkan dalam indahnya takdirmu
sesaat begitu berharga denganmu
kasih akan aku simpan kenangan bersamamu
walau indahnya sesaat tapi cintaku padamu melebihi cintaku pada dunia ini
tertutup sinar itu tersimpan indah wajahmu
dalam anganku kau berkata aku mencintaimu kasih
demikian cintaku padamu
keluar dari hati
yang terdalam
sungguh terdalam hanya untukmu
Langganan:
Postingan (Atom)